GRESIK?
Hmmm Gresik itu kota kecil yang mempunyai beragam budaya. Apa ajasih? Yuk kita
bahas…
Kota yang terletak disebelah Surabaya ini
ternyata memiliki beragam kebudayaa yaitu, Malam selawe, pasar bandeng, rebu
wekasan, dll. Malam selawe? Apa sih malam selawe. Malam selawe itu di laksanakan
setiap malam ke 25 di bulan ramadhan, dimana pada malam itu banyak orang yang
melakukan iktikaf dan berburu malam lailatul qadar dengan cara melakukan ibadah
demi ibadah. Malam Selawe ini
diadakan setiap tahun nya pada tanggal 24-25 ramadhan disekitar pemakaman Sunan
Giri gresik. Acara ini merupakan acara yang ditunggu tunggu oleh warga
Gresik khususnya. Biasanya saat malam itu, jalan yang selebar 8 meter itu
dipenuhi dengan para pedagang dan para peziarah baik dari Gresik, luar gresik
bahkan luar jawa, ratusan bahkan ribuan peziarah pun berada disana. Tradisi
malam selawe ini telah berlangsung selama ratusan tahun yang lalu, dan diadakan
setiap tahunnya di bulan ramadhan. jadi jangan sampe ketinggalan ya guys untuk
mengikuti acara malam selawe di gresik.
Lalu apasih pasar bandeng itu? Apa pasar yang
menjual ikan bandeng biasa? Oh tentu tidak. Pasar Bandeng itu sebuah tradisi yang
dilakukan untuk menyambut hari raya idul fitri. Dimana dilakukan pada dua malam
terakhir sebelum malam takbiran dengan tujuan untuk menyambut malam takbiran
atau untuk memeriahkan hari kemenangan agama islam (hari raya idul fitri).
Pasar bandeng dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan
mereka dalam menjalankan ibadah puasa, sekaligus menunjukkan kepawaian dalam
bidang pertambakan ikan bandeng dan juga untuk mengingat adat dan melestarikan
budaya gresik agar tidak hilang dengan berjalanya waktu. Hingga pada hari
H, tak heran banyak orang yang sedang asik menikmati kemeriahan pasar
bandeng. Bagi yang membawa kendaraan harap bersabar karena pasti jalanan dimana
mana macet dan untuk yang berjalan kaki harap berhati- hati dengan
barang bawaannya. Dengan kepadatan orang- orang seperti itu, masyarakat tetap
antusias dalam perayaan pasar bandeng. Tidak hanya masyarakat Gresik saja yang
ikut serta memeriahkan tapi juga dari berbagai kota yang berdekatan dengan kota
Gresik terutama Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto serta daerah yang
lainnya. Karena banyaknya orang yang simpatik dengan tempat pelaksanaan pasar
bandeng ini diperpanjang dari Jl. Sindujoyo, Jl. Samanhudi, Jl. Gubenur Suryo,
dan Jl. Raden Santri. Awalnya sebelum diperpanjang hanya dimulai
dari Jl. Gubenur Suryo memanjang ke alun- alun kota. Maka jangan heran
jika kita ingin merasakan pasar bandeng gresik kita harus rela
bersenggol-senggol ria dengan pengunjung yang lainnya. Namun itu tidak akan
dapat mengundurkan niat masyarakat untuk jalan jalan bersama keluarga.
Dan yang terakhir apa sih Rebu Wekasan itu? rebo wekasan itu
sebuat perayaan unik yang hanya ada di desa pongangan, kecamatan manyar
kabupaten gresik dan hanya di rayakan pada hari rabu terakhir bulan safar
(orang jawa mengatakanya dengan nama bulan sapar). Namun, tiga tahun terakhir
ini rebo wekasan di adakan di desa Suci. Menurut masyarakat asli pongangan ,
rebo wekasan memiliki banyak kegiatan yang kental dengan unsur budaya dan
keagamaan. Oleh
karena itu, Wali tersebut memberi nasehat dan mengajak para umat untuk
bertaqorrub pada Allah meminta agar dijauhkan dari semua bala’ yang
diturunkan pada hari itu. Lebih jauh beliau memberi tuntunan tata cara
bertaqorrub dengan rangkaian doa–doa yang dalam istilah jawa lebih dikenal
sebagai doa tolak bala. Pada intinya rangakian doa itu diberikan oleh para
wali-wali Allah sebagai upaya memohon kepada Allah untuk diberikan keselamatan
dan di jauhkan dari semua macam bala yang diturunkan pada hari itu. Tata cara
dan bentuk do’a yang diberikanpun berbeda – beda dari satu guru keguru yang
lain. Inilah asal muasal ritual Rebo wekasan yang mengakar dan di lakukan oleh
masyarakat dari generasi ke generasi.
Yaps sekian tentang budaya kota saya.