Senin, 10 September 2018

PROSES BISNIS NESTLE SA.

PROSES BISNIS NESTLE SA.

Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé SA, perusahaan yang terdepan dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Nestlé SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri Nestlé, seorang ahli farmasi yang berhasil meramu bubur bayi guna membantu seorang ibu menyelamatkan bayinya sangat sakit dan tidak mampu menerima air susu ibu. Nestlé telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, dan pada saat ini perusahaan mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan untuk menghasilkan beragam produk Nestlé di tiga pabrik: Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ  DANCOW IDEAL; Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ serta Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk kembang gula FOX’S dan POLO. Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di Karawang  yang beroperasi pada tahun 2013 untuk memproduksi DANCOW, MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC.  Nestlé telah hadir di Indonesia sejak abad ke-19.  Nestlé telah mengoperasikan tiga (3) pabrik yang mengolah sekitar 700.000 liter susu setiap hari  dari 33.000 peternak susu di Jawa Timur dan 10.000 ton kopi dari sekitar 10.000 petani kopi di Lampung setiap tahun. Bersama ketiga sentra distribusi dan ratusan distributor Nestlé Indonesia hadir di setiap provinsi di Indonesia, memastikan ketersediaan produk Nestlé bagi konsumen Nestlé bagi konsumen diseluruh Indonesia.
PT Nestlé Indonesia, sebagai salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia memiliki misi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Adapun visi dari PT Nestlé Indonesia
  • Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, Nestlé Indonesia memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen.
  • Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
  • Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
  • Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di setiap kategori.
Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu Nestlé Indonesia juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.
PT Nestlé Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers”. Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Berdasarkan hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan
1. PROSES BISNIS  PERUSAHAAN
1.      Kopi
-          NESCAFE Classic
-          NESCAFE 3 in 1
-          NESCAFE Kopi Susu Tubruk
-          NESCAFE Mochaccino
-          NESCAFE Capuccino
-          NESCAFE GOLD
-          NESCAFE Ice
-          NESCAFE MENU
-          NESCAFE MATE
2.      Kembang Gula & Coklat
-          Fix’s
-          KitKat
-          Permen POLO
-          MILO
-          Nestle CRUNCH
3.      Minuman
-          MILO
-          MILO 3 in 1
-          NESTEA
4.      Nutrisi Anak & Keluarga
-          DANCOW +
-          DANCOW BATITA
-          DANCOW DATITA
-          DANCOW NUTRIGOLD
-          DANCOW Enriched
-          DANCOW Actigo!
-          DANCOW Full Cream
-          DANCOW IDEAL
5.      Makanan Pendamping ASI
-          Nestle CERELAC Harga Ekonomis
-          Nestle CERELAC Bubur Susu
-          Sereal Sarapan
-          Nestle Fitnesse
-          Nestle KOKO KRUNCH
-          Nestle KOKO KRUNCH DUO
-          Nestle CORNFLAKES
-          Nestle MILO BALLS
-          Nestle Honey Stars
-          Nestle Cookies Crips
-          Nestle Honey Gold Flakes
6.      Produk Kuliner
-          Carnation
-          Nestle Cap Nona
-          Minuman Siap Minum
-          Bear Brand
-          MILO UHT
-          MILO Can
-          Nescafe Can
-          Nescafe UHT
-          Nutrisi Kesehatan
-          NUTREN Diabetik
-          NUTREN Optimum
-          NUTREN Fibre
-          NUTREN Junior
-          PAPTAMEN
-          PAPTAMEN Junior

Saya akan fokus membahas proses bisnis Nestle Indonesia untuk produk kategori Kembang Gula & Coklat yaitu KitKat. Seluruh produk KitKat yang dijual dan dipasarkan oleh PT. Nestle Indonesia. Produk KitKat diproduksi oleh Nestle Malaysia. Tetapi untuk beberapa produk Nestle ada yang diproduksi langsung di Indonesia misalnya produk kategori kopi.
Proses bisnis utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
§  Inbound Sales Logistic
Proses penerimaan produk KitKat dari Malaysia, Menyimpan, dan distribusi dalam gudang.
§  Outbound Sales Logistic
Proses mendistribusikan dan meberikan service produk ke beberapa distributor point yang ada di seluruh Indonesia.
§  Operation
Proses operasi dari produk diterima digudang sampai produk dikirim ke beberapa distributor point produk KitKat.
§  Marketing
Kegiatan menghimpun, mengajak, mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk KitKat.
§  Sevices
Dukungan produk KitKat terhadap pelanggan yang mana di Indonesia dilayani melalui sahabatnestle.co.id
Untuk proses bisnis pendukung utama PT. Nestle Indonesia untuk produk KitKat adalah sebagai berikut.
§  Procurement
Proses pengadaan sumber daya untuk kegiatan produksi, seperti pengadaan bahan baku, mesin, tenaga kerja dan lain sebagainya.
§  Human Resource
Proses seleksi dan rekrutmen calon pekerja untuk perusahaan PT. Nestle Indonesia.
§  Technology Development
Proses untuk mengimprove perusahaan PT. Nestle Indonesia
§  Firm Infrastructure
Infrastruktur perusahaan yang mendukung proses operasi perusahaan secara keseluruhan.
Image
Gambar 3 Core dan support process
2. CORE PROCESS
1.      Indound Sales Logistic
1.1 Menerima Barang dari supplier ke perusahaan
1.1.1        Menyiapkan dokumen pemesanan
1.1.2        Verifikasi dokumen pengiriman barang
1.1.3        Konfirmasi barang ke Supplier
1.2  Mengidentifikasi Barang yang datang ke peruhaan dari supplier
1.2.1        Pengecekan kesesuaian barang
1.2.2        Verifikasi barang masuk
1.2.3        Membuat berita acara masuk
1.3  Mengirim Barang Ke Penyimpanan di gudang perusahaan
1.3.1        Pengecekan berita acara masuk
1.3.2        Penyimpanan Barang

2        Outbond Sales Logistic
2.1  Penyusunan Pengiriman Barang ke distributor
2.1.1        Membuat berkas pengiriman barang
2.1.2        Membuat jadwal pengiriman
2.1.3        Penjadwalan armada pengiriman
2.1.4        Pengirimkan Barang ke Distribution Point
2.1.5        Pengawasan Pengiriman Barang
2.2  Identifikasi Status Pengiriman Barang
2.2.1        Konfirmasi jadwal pengiriman
2.2.2        Membuat berita acara status pengiriman barang
3        Operation
3.1  Permintaan & Penawaran Barang
3.1.1        Peramalan demand
3.1.2        Laporan status persediaan

3.2  Proses Administrasi Barang
3.2.1        Persyaratan penerimaan barang
3.2.2        Kriteria Penerimaan Barang
3.3  Proses Pengendalian
3.3.1        Pengendalian Biaya
3.3.2        Pengendalian Operasional
3.3.3        Pengendalian Peronalia
4        Marketing
4.1  Analisis Pasar
4.1.1        Riset pasar
4.1.2        Analisis kompetitor
4.1.3        Analisis market share
4.1.4        Analisis SWOT
4.2  Penyusunan Program Pemasaran
4.2.1        Perencanaan tujuan pemasaran
4.2.2        Penyusunan strategi pemasaran
4.2.3        Pembuatan jadwal pemasaran
4.2.4        Perencanaan media pemasaran
4.2.5        Perhitungan biaya pemasaran
4.2.6        Perhitungan ketersediaan produk pasar
4.3  Pelaksanaan Program Pemasaran
4.3.1        SetUp Sumber Daya
4.3.2        Pelaksanaan proses pemasaran
4.4  Controlling Proses Pemasaran
4.4.1        Pengawasan proses pemasaran
4.4.2        Pengukuran performansi pemasaran
4.4.3        Identifikasi goal
5        Service
5.1  Pre Sales Services
5.1.1        Penawaran Kembali
5.1.2        Profiling pelanggan

5.2  After Sales Services
5.2.1        Promo
5.2.2        Call Center Suaran Konsumen
3. OUTPUT DAN OUTCOME
§  InBound Sales Logistic
Image
§  Outbond Sales Logistic
Image
§  Operation
Image
§  Marketing
Image
§  Service 
Image
ANALISIS PROSES BISNIS
1. PERBANDINGAN DENGAN KOMPETITOR
Silver Queen VS Kit Kat. Jadi, inovasi yang dilakukan oleh produk Silver Queen sangat beraneka ragam. Inovasi tersebut bisa terlihat dari variasi produk dari Silver Queen yang ada. Variasi produk Silver Queen yang ada di pasaran yaitu Silver Queen  Chunky Bar, Silver Queen White Chocolate, Silver Queen Waffer Roll, Silver Queen Caramel, Silver Queen Chrispy. Produk – produk Silver Queen tersebut dapat memeuhi permintaan pasar yang beraneka ragam. Berbeda dengan variasi produk Kit Kat yang didistribusikan di Indonesia yaitu hanya satu macam saja rasa coklat. Selanjutnya, dapat dilihat juga dalam hal distribusi produk dari Silver Queen yang sangat mudah untuk ditemukan, mulai dari ritel – ritel modern hingga warung – warung yang dekat dengan pemukiman warga di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Berbeda dengan produk Kit kat yang hanya didistribusikan hanya sampai level mini market saja. Selain itu, karena lokasi pabrik pembuatan Silver Queen yang terletak di kota Bandung membuat waktu distribusi lebih cepat dan biayanya lebih murah. Itu sangat bertolak belakang dengan produk Kit Kat yang proses produksinya oleh pabrik Nestle Malaysia yang mana Nestle Indonesia hanya melakukan proses ditribusi produk Kit Kat itu sendiri. Sehingga dari segi proses distribusi ke market yang ada di Indonesia akan lebih lama dan biayanya lebih mahal. Kalau dilihat dari sisi kemasarn produk Kit Kat dan produk Silver Queen maka kemasan dari produk Silver Queen akan lebih terlihat menarik dimata konsumen yang ada di Indonesia. Sedangkan Kit Kat desain produknya dari tahun ke tahun hanya itu itu saja tidak ada perubahan yang signifikan. Jika dilihat dari sisi kegiatan marketing yang dilakukan, Silver Queen dari tahun ke tahun tidak pernah pernah absen mengiklankan produknya di televisi. Hal ini dilakukan untuk menjaga awareness dan loyalitas konsumen. Berbeda dengan Kit Kat yang melakukan kegiatan marketing produknya di televisi tidak seintensif kegitan marketing yang dilakukan oleh Silver Queen. 

2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
§  Variasi Produk
Variasi produk yang dihasilkan oleh peusahaan Kit Kat kurang beraneka ragam.
§  Logistik
Produk Kit kat di Indonesia masih mengandalkan import dari Malaysia.
§  Distribusi
Distribusi dari produk Kit  kat hanya menembus pasar sampai minimarket saja.
§  Marketing
Frekuensi penyangan iklan dari produk kit kat masih minim.
§  Packaging
Kemasan produk kit kat yang standard dan kurang menarik dalam pemasaran produknya. 
1.   



0 komentar:

Posting Komentar

 

PAUZIYA Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang